faiiq.13: cara mengkonfigurasi hospot

cara mengkonfigurasi hospot di mikrotik

Apa itu Hotspot?

Ada banyak orang yang mungkin keliru dalam membedakan antara “hotspot” dan “hotspot seluler”. Meskipun hampir sama, namun keduanya memiliki maksud yang berbeda. Secara definisi, hotspot adalah “tempat fisik” di mana orang-orang dapat menghubungkan perangkat mereka untuk mengakses internet secara nirkabel. Hotspot membutuhkan WLAN (Wireless Local Area Network) dan router yang terkoneksi ke ISP (Internet Service Provider) untuk terhubung.

Fungsi Hotspot

Dengan hotspot Anda dapat mengakses internet dengan lebih mudah, tanpa perlu menggunakan kabel. Berikut ini berbagai fungsi hotspot yang bisa dirasakan secara langsung oleh penggunanya: Dapat digunakan untuk berbagai aktivitas di internet, mulai dari mengirim email, browsing, chatting, transaksi bank, mendownload file sembari melakukan sesuatu, dan sebagainya. Dapat menggunakan internet tanpa kabel. Jangkauan yang relatif luas, hingga kurang lebih seratus meter. Fleksibel. Dapat dipakai di mana saja dan kapan saja. BACA JUGA : Cara Ganti Password WiFi Indihome di Berb

Kelebihan dan Kekurangan Hotspot

Kelebihan Hotspot

1 Tersedia di banyak tempat umumm karena tingginya peminat.

2 Dapat terhubung ke internet secara bersamaan tanpa kabel.

3 Praktis dan murah.

Kekurangan Hotspot

1 Banyak hacker yang memanfaatkan hotspot untuk melakukan tindak kriminal, seperti mencuri password, karena mudahnya proses hacking.

2 Mudah terserang flooding.

perhatikan langkah langkah di bawah ini

1. Akses Mikrotik melalui Winbox

Sambungkan ke perangkat Mikrotik menggunakan Winbox.
Login menggunakan username dan password.

2. Konfigurasi Interface

Tentukan interface yang akan digunakan untuk Hotspot, misalnya interface LAN.
Pastikan interface sudah terhubung dengan jaringan lokal.

3. Setting IP Address untuk Interface

Atur IP address pada interface yang akan digunakan untuk Hotspot.
Contoh: Jika interface yang digunakan adalah ether2, tambahkan IP Address.
- Buka menu IP > Addresses.
- Klik tombol +.
- Masukkan IP Address yang akan digunakan, misalnya: 192.168.88.1/24.
- Pilih interface yang digunakan (misalnya, ether2).

4. Buat DHCP Server

Agar klien mendapatkan IP secara otomatis, buat DHCP Server untuk interface Hotspot.
- Buka menu IP > DHCP Server.
- Di tab DHCP Setup, pilih interface (misalnya ether2) dan ikuti wizard untuk membuat server DHCP.
- Konfigurasi rentang IP, gateway, DNS, dan lease time sesuai kebutuhan.

5. Setup Hotspot

Buka menu IP > Hotspot.
Klik tombol Hotspot Setup.
Pilih interface yang akan dijadikan hotspot (misalnya ether2).
Ikuti wizard untuk melakukan konfigurasi:
1. Interface: Pilih interface hotspot (misalnya ether2).
2. Local Address of Network: Masukkan IP Address (misalnya 192.168.88.1).
3. Address Pool: Tentukan rentang IP address untuk klien (misalnya 192.168.88.2-192.168.88.254).
4. Select Certificate: Jika tidak ada, pilih none atau gunakan sertifikat SSL jika ada.
5. SMTP Server: Masukkan SMTP server jika diperlukan, atau biarkan default 0.0.0.0.
6. DNS Server: Masukkan DNS Server (misalnya 8.8.8.8).
7. DNS Name: Masukkan nama domain atau biarkan kosong.
8. User Account: Tentukan username dan password default untuk login (misalnya admin dan password admin).

6. Konfigurasi User Hotspot

Buka menu IP > Hotspot > Users.
Tambahkan pengguna Hotspot baru atau atur pengaturan untuk user default.
- Klik tombol + untuk menambahkan user baru.
- Masukkan username dan password untuk setiap user yang ingin diizinkan akses.